Jumat, 27 November 2015

Penulisan 10

Perkembangan JavaScript


Dewasa ini, dunia Internet, khususnya World Wide Web berkembang dengan sangat pesat.
Perkembangan ini tentu saja mendorong orang untuk membuat halaman Web yang lebih interaktif dan juga lebih cerdas. Salah satu cara membuat halaman Web menjadi lebih interaktif adalah dengan menggunakan JavaScript, bahasa script yang dikembangkan Netscape Communications bekerja sama dengan Sun Microsystems.

Berbicara tentang Web tidak lepas dari HTML (Hypertext Markup Language), bahasa yang
digunakan untuk membuat halaman Web. HTML merupakan bahasa yang sangat mudah dipelajari, Anda tidak perlu mempunyai latar belakang pemrograman untuk menggunakannya, namun untuk membuat halaman yang interaktif, HTML saja tidak cukup. Oleh karena iu muncullah CGI (Common Gateway Interface). Dengan CGI halaman web bias menampilkan pencacah pengunjung, animasi sederhana, dan masih banyak lagi. Disamping CGI, ada bahasa pemrograman lainnya yang juga digunakan untuk meningkatkan interaktivitas halaman web, yaitu Java. Java dikembangkan oleh SunMicrosystems dari bahasa pemrograman yang sudah sangat populer yaitu C++. Pada java beban pemrosesan dialihkan ke klien sehingga beban server dikurangi. Dengan java, kita bisa menampilkan animasi bersuara, menampilkan berbagai diagram.

Dari latar belakang inilah, Netscape Communications bersama dengan Sun Microsystems
mengembangkan bahasa skrip yang diberi nama JavaScript. Asal  mula JavaScript adalah LiveScript. Dikembangkan pertama kali pada tahun 1995. Bahasa ini dikenali pada browser Netscape Navigator mulai versi 2.0 ke atas. Microsoft juga melengkapi Internet Explorer dengan JavaScript mulai versi 3.0 ke atas.

Pada dasarnya skrip tidak berbeda dengan bahasa pemrograman biasa karena skrip juga berisi
kumpulan instruksi program. Hanya saja skrip mempunyai aturan yang lebih sederhana dan biasanya tidak dikompilasi. JavaScript adalah skrip yang ditempelkan pada kode HTML dan diproses pada sisi klien.

Bahasa JavaScript versi 1.0 sudah mengalami perkembangan sejak dirilis tahun 1995 yang lalu.
Yang pertama adalah dirilisnya JavaScript 1.1 pada tahun 1996. Yang kedua adalah dirilisnya JavaScript 1.2 pada tahun 1997. Pada akhir tahun 1996, Netscape menyerahkan proses standarisasi spesifikasi bahasa JavaScript ke badan independent, yaitu ECMA (European Computer Manufacturers Association). ECMA inilah yang pada akhirnya melakukan standarisasi JavaScript. JavaScript bukan bahasa berorientasi objek, melainkan bahasa berbasis objek. Bahasa
berorientasi objek harus mendukung 3 konsep dasar, yaitu :
1. Pengkapsulan (Encapsulation)
2. Pewarisan (Inheritance)
3. Polimorfisme (Polymorphism)


Apa yang diperlukan ?
Untuk mempelajari pemrograman JavaScript, hanya dua piranti yang diperlukan, yaitu :
1. Editor teks
-           NotePad
-           Word Pad
-           Dll
2.         Web Browser
-           Netscape Navigator
-           Internet Explorer
-           dll
Editor teks yang digunakan harus dapat menyimpan file dalam format ASCII.  Dan Web browser yang
digunakan harus mendukung JavaScript.


http://aqmalmaulana.blogspot.com/2013/03/sejarah-perkembangan-javascript.html#axzz2NX61YxqG

Penulisan 9



Sun Microsystems, Inc. adalah sebuah produsen semikonduktor dan perangkat lunak yang bermarkas di Santa Clara, California, di Lembah Silikon. Pabrik Sun terletak di Hillsboro, Oregon dan Linlithgow, Skotlandia. Ia dibeli oleh Oracle Corporation pada 2010.
Sun didirikan pada bulan Februari 1982 dengan hanya empat karyawan. Selama sepuluh tahun berikutnya, perusahaan ini terutama vendor perangkat keras menjual workstation, tetapi mereka melakukan itu tugas tunggal cukup baik. Mereka menjual workstation berbasis prosesor 68000 menjalankan sistem operasi Unix, dan menggunakan protokol TCP / IP (sekarang dikenal sebagai Internet Protocol) dengan biaya yang relatif rendah. Lima tahun kemudian, mereka memenangkan Perang Workstation dari tahun 1980 dan memimpin di pasar. Mereka tetap memimpin ke awal 1990-an, ketika mereka diperluas ke server.
Gelembung dot-com pada 1990-an menyebabkan bisnis booming dan pertumbuhan dramatis untuk Sun Microsystems. Baru perusahaan dot-com mulai di mana-mana, menciptakan permintaan mahal Sun sistem berbasis server untuk menangani tingkat tinggi lalu lintas web. Ketika gelembung dot-com meledak pada tahun 2001, bagaimanapun, itu memukul Sun keras. Penjualan untuk hardware, pasar utama Sun, menurun drastis. Tidak ada dot-com baru perusahaan yang memulai dan membutuhkan peralatan baru. Perusahaan startup yang ada tidak perlu meng-upgrade server mereka-ketika lalu lintas web gagal memenuhi harapan mereka, yang ada mereka high-end server Sun bisa menangani beban yang ada cukup baik. Dan sebagai dot-com mulai keluar dari bisnis, peralatan mereka dilelang, dan tiba-tiba perusahaan yang membutuhkan high-end server Sun bisa mendapatkan mereka dengan biaya yang jauh lebih rendah dari Sun menawarkan. Akhirnya, Sun juga menghadapi persaingan dari baru pertanian server strategi yang digunakan sejumlah besar kecil, server murah menjalankan sistem operasi open source (terutama Linux) bukan strategi tradisional sejumlah kecil mahal, high-end server seperti Matahari yang diproduksi. Sebagai hasil dari semua faktor ini, Sun mengalami beberapa kuartal kerugian stabil, saham mereka turun menjadi kurang dari sepersepuluh dari nilai puncaknya, dan Sun dipaksa untuk menutup pabrik dan memberhentikan karyawan.
Selain besar pengurangan biaya usaha, Sun berhasil cuaca resesi melalui fleksibilitas, mengadopsi strategi pesaing dan diversifikasi produk itu. Sun mengembangkan sistem 64-bit yang ampuh tetapi rendah-biaya untuk bersaing di pasar server low-end. Mereka mulai bersaing dalam dunia open source dengan menyumbang 1.600 paten kepada komunitas sumber global yang terbuka pada tahun 2005. Saat ini, Sun menawarkan suite open-source kantor (StarOffice dan OpenOffice), versi open source dari Solaris (OpenSolaris), dan mengubah platform yang kuat mereka sistem Java ke sebuah proyek open source. Akhirnya, mereka mulai diversifikasi usaha mereka dari hardware dan terutama bersaing dalam “Software sebagai Service” Pasar. Pada tahun 2005, mereka memperluas 3000-CPU server mereka pertanian digunakan untuk penelitian dan pengembangan, dan membuatnya tersedia untuk penggunaan komersial, menjual jam pengolahan dan penyimpanan dengan harga terjangkau.

https://ayniz.wordpress.com/2012/02/06/sejarah-sun-microsystems/

Penulisan 8



Dinamika Gelandangan dan Pengemis
Menurut Kementerian Sosial (2011) “Gelandangan” adalah orang yang hidup dalam keadaan tidak sesuai dengan norma-norma kehidupan yang layak dalam masyarakat setempat serta tidak mempunyai tempat tinggal dan pekerjaan yang tetap di tempat tertenrtu dan hidup mengembara di tempat umum. Sedangkan “Pengemis” adalah orang – orang yang mendapat penghasilan dari meminta-minta di muka umum dengan berbagai alasan untu k mengharapkan belas kasihan orang lain.

Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa jumlah gelandangan terus mengalami penurunan yang signifikan, sementara jumlah pengemis mengalami peningkatan yang cukup tinggi, namun secara total jumlah Gelandangan dan Pengemis (Gepeng) mengalami penurunan pada tahun 2011 meskipun masih lebih besar dibanding tahun 2009. Penurunan jumah gelandangan tidak terlepas dari upaya keras pemerintah maupun pihak-pihak pemerhati masalah gelandangan agar permasalahan ini dapat dikurangi karena akan membawa dampak terhadap terhadap stabilitas social terutama di daerah perkotaan. Sementara pengemis, mengalami fluktuatif yang cukup tinggi karena golongan ini sulit diperkirakan perubahannya, terlebih pada waktu – waktu tertentu seperti perayaan hari keagamaan akan mengundang munculnya pengemis musiman, terlebih pad a bulan puasan dan lebaran.

Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) di Nusa Tenggara Barat selama tahun 2008 -2011 mengalami dinamika yang berfluktuatif. Pada tahun 2008 berjumlah 1.314.268, meningkat menjadi 1.518.064 dan pada tahun 2011 turun menjadi 1.306.208. Kondisi ini terjadi disebabkan oleh faktor internal manusia maupun faktor ekternalnya. Berbagai permasalahan yang ada didominasi oleh faktor internal yang dipengaruhi terutama berkaitan dengan kestabilan karakter maupun sifat manusia yang terkadang tidak dapat dikendalalikan. Faktor emosional didorong oleh hawa nafsu yang tidak dapat dikendalikan memicu timbulnya berbagai permasalahan yang berdampak pada masalah internal keluarga bahkan merambah kepada lingkungan yang lebih luas. Kekuatan dan kestabilan iman juga turut mendorong hawa nafsu untuk melakukan hal-hal di luar norma dan etika serta kurangnya dukungan pihak keluarga menyebabkan manusia melakukan hal-hal yang di luar batas kewajaran yang terkadang merendahkan harkat dan martabatnya sebagai manusia. Pada sisi lain, himpitan ekonomi yang semakin terdesak, menyebabkan mereka melakukan hal-hal yang semestinya tidak dilakukan, pekerjaan dan kesempatan kerja terbatas, akses untuk mengembangkan diri yang tertutup terutama berkaitan dengan aktivitas ekonomi, daya dukung lingkungan yang tidak ada sama sekali serta menipishnya rasa tenggang rasa dan kepedulian dari pihak lain semakin memberikan peluang untuk melakukan hal – hal yang mengarah pada instabilitas social. Sementara faktor ekternal yang memang di luar batas kemampuan seperti bencana alam, gempa bumi, banjir, gunung meletus dan lainnya akan menambah derita yang berkepanjangan sehingga semakin menambah manusia yang tergolong sebagai penyandang masalah kesejahteraan social.

Berdasarkan tabeL di atas terlihat bahwa jumlah Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) pada tahun 2011 mengalami penurunan di banding tahun 2009 sebesar -9,19 persen, dan sebesar – 0,64 persen dibanding tahun 2008, namun terdapat beberapa jenis yang mengalami peningkatan. Dari gambaran data di atas, tampaknya masalah kesejahteraan social masih menjadi agenda utama yang tetap dijalankan oleh pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat. Masalah kesejahteraan social memang tidak dapat dilepaskan dari permasalahan mendasar yaitu permasalahan ekonomi misalnya fakir miskin dan rawan social ekonomi yang membawa dampak luas terhadap timbulnya masalah social ( anak balita terlantar, anak terlantat, anak jalanan, gelandangan, pengemis) dan juga kondisi fisik rumah tempat tinggal mereka. Akibat lanjutannya adalah tercipta ketidak stabian social diantaranya timbul kekerasan dalam rumah tangganya. Menurut Usman (2012) dalam perspektyif sosiologi, kekerasan merupakan prilaku social yang menjadi produk dan stimulant perilaku – perilaku seseorang terhadap orang lain. Kekerasan merupakan salah satu indikasi bahwa masyarakat sedang “sakit” dimana faktor non adaptive lebih berkembang dari pada faktor adaptive. Dalam kondisi demikianmasyarakat dilanda krisis nilai dan norma social yang sejak lama disosialisasikan tidak lagi dipergunakan sebagai acuan dalam melakukan interaksi social. Di samping itu norma social tidak mampu mengendalikan arah prilaku anggota masyarakat karena ada kekecewaan berat baik yang berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan ekonomi, politik maupun cultural, tidak terpenuhi. Meskipun data pada table di atas menunjukkan bahwa tindak kekerasan mengalami penurunan, namun gejala ini terus diwaspadai, mengingat akhir – akhir ini muncul berbagai peristiwa kekerasan dengan bentuk yang beraneka dan hanya dipicu hal- hal yang sederhana. Jika hal ini terus terjadi, maka pengentasan penduduk penyandang masalah kesejahteraan social dan pen capaian kesejahteraan sulit diwujudkan.

Berkaitan dengan hal ini, ekonomi Islam melihat aspek utama yang dikedepankan dan diperhatikan untuk mewujudkan kestabilan social sekaligus kesejahteraan social berpulang pada aspek sumberdaya manusia (SDM). Kita mengkaui bahwa hingga saat ini kualitas SDM masih sangat rendah dilihat dari berbagai indicator, sehingga sehingga berpeluang sekaligus berpotensi untuk menimbulkan instabiltas. Salah satu lokomotif pembentuka SDM berkualitas adalah bersumber dari lembaga mikro yang bernama keluarga.

Menurut Chapra (2010), keluarga tidak akan mampu menjalankan peran mereka; pertama, jika orang tua tidak memiliki kualitas pribadi yang memungkinkannya untuk mendidik anak-anaknya, dan kedua jika dalam sebuah keluarga tidak terdapat nuansa cinta dan perhatian, saling peduli dan menyanyangi. Jika dalam lingkup mikro sudah terdapat gejala demikian, maka dalam lingkup yang luaspun (masyarakat) akan sulit tercipta masyarakat idel yang diharapkan. Masyarakat ideal yang dimaksudkan adalah masyarakat dalam melakukan aktivitasnya selalu dilandasi oleh nilai-nilai normative baik yang bersumber dari ajaran agama yang dianut maupun yang tercipta berdasarkan tradisi maupun kebiasaan. Menurut Kaelany (2005), masyarakat ideal yang diciptakan islam adalah masyarakat Mardhatillah karena masyarakat tersebut terbangun dan terbina oleh dan dala m struktur yang berpolakan hokum-hukum Allah dengan sumbernya Al-Qur’an dan sunnah Rasul.

Aktivitas ekonomi yang tujuannya untuk memenuhi kebutuhan tidak dapat terlepas dari aturan normative yang bersumber dari kitab suci Al-Qur’an, Al-Hadist maupun Ijtihad. Prinsip utama yang dikedepankan ekonomi Islam adalah tercapainya falah yaitu kebahagiaan umat manusia dilihat dari spiritual, moral dan social ekonomi di dunia dan kesuksesan di akhirat . Ssitem ekonomi islam bertujuan mencapai kesejahteraan ekonomi dan kebaikan masyarakat melalui distribusi sumber-sumber materiil yang merata dan melaui pen egakan keadilan social (Chaudry, 2012).

Berbagai jenis penyandang masalah kesejahteraan social di atas dikaitkan dengan tujuan dari ekonomi Islam, mengindikasikan bahwa tujuan tersebut masih jauh dari harapan, karena kebahagiaan yang dituju tidak dapat digapai bahkan semakin jauh, justru kesengsaraan , kenestapaan dan penderitaan yang sering bersahabat, keadilan distribusi masih jauh dari kenyataan justru yang muncul adalah penumpukan harta dan sikap individualisme. Sikap indiivualisme merupakan sikap yang dihasilkan oeh sistem ekonomi konvensional kapitalis, yang tidak mengenal adanya distribusi harta untuk pihak lain, justru orang dianjurkan untuk menumpuk harta sebanyak-banyaknya. Buah karya dari sistem ini, semakin kita rasakan bahkan dengan jargon globalisasi sistem ekonomi konvensional kapitalis telah membuat kita terlena dengan segala strateginya.

Menurut Fakih (2011) proses globalisasi ditandai dengan pesatnya perkemabangan paham kapitalisme, yakni kian terbuka dan menggelobalnya peran pasar, investasi dan proses produksi dari perusahaan – perusahaan transnasional yang kemudian dikuatkan oleh idiologi dan tata dunia perdagangan baru di bawah suatu aturan yang ditetapkan oleh organisasi perdagangan bebas secara global. Atas dasar ini perekonomian global telah menimbulkan berbagai permasalahan baru bahkan krisis – demi krisis datang silih berganti dan titik akhirnya mem buat orang semakin jauh dari kesejahteraan dan menambah penyandang masalah kesejahteraan social.

Dari 22 jenis permasalahan social di atas, yang menjadi salah satu permasalahan yang dihadapi oleh pemerintah baik pusat maupun NTB adalah Pengemis dan Gelandangan. Dalam kacamata ilmu ekonomi baik ekonomi konvensional terlebih ekonomi Islam masalah ini menjadi topic analisis dan kajian bahkan dijadikan sebagai sasaran utama dari tujuan pembangunan yaitu tercapai kesejahteraan hakiki sebagai manifestasi dari fungsi dan kedudukan manusia yang terhormat dan istimewa di muka bumi ini. Pengemis dan gelandangan terutama yang dilakukan oleh anak-anak akan membawa dampak negative bagi keberlanjutan kehidupannya di masa depan. Karena tidak memiliki tempat tinggal yang tetap, serta terbiasa dengan meminta – minta menjadikan mereka menjadi generasi yang lemah, generasi yang hanya mengharapkan belas kasih dari orang lain, generasi yang tidak mandiri, generasi yang menjadi beban orang lain, dan dilihat dari kacamata Sumber Daya Manusia tergolong sebagai generasi dengan kualitas yang sangat rendah bahkan dilihat dari strata social mereka gergolong sebagai kelompok yang paling rendah jika tidak dikatakan terhina. Akibatnya, mereka tidak dapat mengembangkan dirinya, mereka hidup terlunta – lunta, berjalan dengan tidak arah dan tujuan yang jelas dan dilihat dari harkat kemanusiaan maka ia tergolong sebagai manusia yang tidak terhormat dan tidak istimewa lagi. Jika dilihat sebaran berdasarkan kabupaten/Kota jumlah pengemis dan gelandangan terlihat dalam table berikut.

Berdasarkan table di atas terlihat bahwa pada tahun 2008 Gelandangan berjumlah 633 orang mengalami peningkatan menjadi 1.275 orang pada tahun 2011 sementara pengemis mengalami penurunan dari 429 orang pada tahun 2008 menjadi 339 orang pada tahun 2011. Dilihat dari sebaran kabupaten/Kota, terlihat perubahan yang luar biasa khususnya yang terjadi di Kota Mataram. Jika pada tahun 2008 pengemis berjumlah 35 orang dan pada tahun 2011 tidak ditemukan satu pengemispun, namun gelandangan pada tahun 2011 berjumlah 962 orang yang semula berjumlah 187 orang pada tahun 2008. Fenomena ini menjadi permasalahan tersendiri bagi kota Mataram yang menjadi barometer perkembangan perekonomian di Nusa Tenggara Barat. Hal ini dikaitkan dengan fungsi ganda yang diperankan oleh kota Mataram sebagai ibukota Provinsi Nusa Tenggara Barat, yang tentunya memiliki sarana dan infrastruktur yang lebih lengkap dibanding dengan Kabupaten/Kota lainnya, sehingga menarik masyarakat untuk mengadu nasibnya di kota ini meskipun dengan menjadi gelandangan atau mengemis sekalipun. Dampaknya adalah beban yang ditanggung kota Mataram semakin dan semakin membuka lebar permasalahan social ekonomi. Kebijakan strategis yang dilakukan oleh Kota Mataram berk aitan dengan masalah Gelandangan dan Pengemis (Gepeng), telah dikeluarkan Perda No. 5 Tahun 2013.

Berkaitan dengan hal tersebut, untuk memberikan pemahaman kepada masyaraka agar mengurangi gelandangan dan kemiskinan, pada setiap tempat – tempat strategis telah dipasang spanduk yang berisi himbauan kepada masyarakat umum untuk tidak memanjakan dan memberi kepada Gelandangan dan Pengemis dalam bentuk apapun, karena cara demikian akan menambah jumlah Gelandangan dan Pengemis dan membiarkan mereka menjadi orang yang malas dan tidak mandiri. Cara ini dilakukan untuk meminimisasi dan menghapus kebiasaan masyarakat terutama anak-anak yang masih memiliki masa depan yang cerah dari kebiasaan meminta-minta termasuk bagi masyarakat lainnya dengan membawa nama yayasan atau rumah-rumah ibadah. Di Kabupaten Bima dan Kota Bima jumlah pengemis mengalami peningkatan sementara jumlah gelandangan mengalami peningkatan, dan prestasi yang luar biasa dicapai oleh Kabupaten Dompu, jumlah gelandangan maupun pengemis mengalami penurunan yang luar biasa dimana pada tahun 2009 jumlah gelandangan dan pengemis mencapai 492 orang dan pada tahun 2011 tinggal 84 orang, sedangkan kabupaten lainnya tidak mengalami perubahan jumlah gelandangan maupun pengemis. Secara total jumlah gelandangan dan pengemis di Nusa Tenggara Barat mengalami peningkatan dari 1.209 orang pada tahun 2009, menjadi 1.614 orang pada tahun 2011.

Mencermati tampilan data di atas, masalah Gelandangan dan Pengemis (Gepeng) masih menjadi agenda nasional dan daerah untuk memecahkannya, karena dilihat dari aspek manapun kondisi ini akan terus berkembang bila tidak dicarikan akar permasalahannya. Menjadi gelandangan atau mengemis secara ekonomi mendatangkan keuntungan bagi pelakunya, karena dengan melakukan pekerjaan itu mereka mendapatkan pendapatan yang banyak, sehingga pekerjaan ini dalam jangka panjang akan menjadi penyakit social.

Pemanfaatan dari hasil pekerjaan sebagai gelandangan maupun mengemis berdasarkan pantauan sesaat memang tertuju pada pemenuhan kebutuhan baik ekonomi maupun social, namun tidak sedikit dari hasil pekerjaan ini dimanfaatkan untuk hal-hal negative yang justru akan menciptakan permasalahan baru baik dalam lingkup mikro maupun makro. Seiring dengan perjalanan dan perputaran waktu, pekerjaan ini telah menghantarkan mereka untuk membuat keputusan yang pendek, karena tanpa mengorbankan tenaga yang besar, mereka mampu meraup pendapatan yang banyak, sehingga mengajak lagi saudara- saudara yang lainnya untuk mengikuti pekerjaan yang sama sehingga akan menyebabkan jumlahnya semakin bertambah. Timbullah sikap malas untuk berusaha dengan mengorbankan tenaga dan pikiran, timbullah sikap untuk menerima saja dan dampak negative lainnya.

Permasalahan gelandangan dan pengemis sangatlah tidak bijak bila semata – mata diarahkan kepada sifat dan sikap yang sumber dari pelaku sebagai faktor utama yang menimbulkannya. Namun kita harus bijak mengatakan bahwa permasalahan gepeng juga sebagai akibat dari proses pembangunan yang telah maupun yang akan dilaksanakan. Kebijakan – kebijakan pembangunan nasional yang bertujuan untuk mewujudkan kesejahteraan rakyatnya, terkadang tidak bersentuhan langsung dengan upaya pengurangan kemiskinan sehingga menimbulkan gelandangan dan pengemis. Kue pembangunan nasional hanya dinikmati oleh sebahagian kecil orang yang memang kondisinya sudah mapan, sementara mayoritas rakyat yang masih kekurangan masih berkutat dengan kekurangannya. Oleh karenanya dengan melihat realita yang terjadi disekelilingnya, mereka terpengaruh untuk melakukan pekerjaan meminta- minta meskipun nyawa dan fisik menjadi taruhannya, dan dililhat dari aspek spiritual mereka tidak lagi menghiraukannya yang penting mendapa t penghasilan dan dapat memenuhi kebutuhan.

Pemenuhan kebutuhan hidup dalam ekonomi Islam telah diatur sedemikian indah dan teratur dalam Al-Qur’an Maupun Al-Hadist karena ini memang menjadi tujuan akhir yang ingin dicapai oleh manusia. Hidup yang sejahtera dan bahagia mustahil tercapai tanpa ketercukupan secara financial, dan pengamalan ajaran agama yang benar. Sebagai makhluk social, dalam hidupnya manusia membutuhkan adanya manusia-manusia lain yang bersama-sama hidup dalam masyarakat, karena menurut sunnatullah, tidak mungkin manusia dapat hidup sendiri tanpa kerja sama atau saling ketergantungan dengan manusia lain (Chalil, 2009). Dalam kontek inilah, ekonomi islam mengajarkan bahwa manusia yang satu haru berusaha dan berikhiar untuk menghasilkan berbagai barang dan jasa yang selanjutnya barang dan jasa tersebut dapat dipertukarkan dengan manusia yang lain yang menghasilkan barang dan jasa yang berbeda. Dari hasi barang dan jasa ini dihasilkan pendapatan yang dipergunakan untuk memenuhi kebutuhannya, dan Allah sudah menggariskan bahwa tidak ada satu manusiapun yang memiliki rejeki yang sama, ada yang banyak dan ada yang sedikit. Dari manusia yang menghasilkan pendapatan yang banyak (kaya) dapat mendistribusikan sebagian hartanya untuk orang lain yang kurang mampu. Inilah yang menjadi prinsip utama ekonomi islam, yaitu terciptanya distribusi harta untuk mewujudkan keadilan. Kerangka keadilan memungkinkan setiap orang memiliki peluang, control dan manfaat dari alokasi pembangunan yang berlangsung secara proporsional. Berkaitan dengan hal tersebut, islam sangat menjunjung tinggi hak kepemilikan individu atas sesuatu (Amalia, 2009). Prinsip distribusi harta atau kekayaan dimaksudkan agar tidak terjadi penumpukan kekayaan pada satu golongan sementara golongan lain tidak dapat memenuhi kebutuhannya, sehingga mengakibatkan mereka melakukan pekerjaan meminta- minta yang sangat tidak ditolerir dalam Islam.

Meminta – Minta dalam Perspektif Ekonomi Islam
Islam sebagai agama samawi yang terakhir, diturunkan untuk memperbaiki harkat dan martabat manusia sebagai makhluk Tuhan yang mulia dan istimewa agar memiliki derajat yang berbeda dengan makhluk Tuhan yang lainnya. Melalui kitab suci Al-Qur’an dan hadist –hadist Rasulullah SAW telah menjadikan serta menempatkan manusia sebagai subyek sekaligus obyek dalam aktivitas kehidupan di dunia. Manusia memiliki unsur yang sempurna dan lengkap dan diciptakan dalam bentuk yang terbaik (QS. At-tin ayat 4) di antaranya diberikan kelebihan AKAL yang tidak dimiliki oleh makhluk selain manusia kecuali Malaikat, itupun bersifat statis, artinya akal malaikat hanya dipergunakan untuk mengabdi/menyembah Allah SWT, sementara akal manusia bersifat dinamis. Oleh karenanya, manusia diwajibkan untuk menjelajah bumi dan isinya dengan melakukan aktitivitas atau bekerja. Upaya dan ikhtiar yang dilakukan oleh manusia melalui bekerja merupakan sunatullah, sekaligus sebagai manifestasi dari rasa tanggung jawab manusia sebagai hamba Allah yang bertugas sebagai pemimpin (khalifah). Wujud dari kepemimpinan manusia adalah memanfaatkan seluruh yang tersedia di bumi dan isinya untuk mencapai kesejahteraan hakiki di dunia dan di akhirat. Namun Allah SWT memberikan rambu-rambu bahwa jalan dan cara untuk mencapai kesejahteraan hakiki tersebut, manusia tidak bisa berbuat sekehendak hatinya, memusatkan pemenuhan jangka pendek dengan menguras habis seluruh potensi dan isi bumi tanpa memperhatikan dan memperhitungkan kelestarian untuk generasi yang akan datang (QS. Al-Qashash, 77). Pada aya-ayat lain Allah juga menyuruh manusia untuk mengarungi derasnya air sungai dan dahsyatnya ombak lautan, luasnya daratan dengan jalan yang berliku-liku penuh dengan semak-semak belukar, tingginya lembah dan gunung serta lebatnya hutan belantara untuk dijadikan sumber pendapatan atau hak milik sekalipun walaupun kepemilikan ini bukan kepemilikan mutlak, yang semuanya akan dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Pada konteks lain, Allah juga mengisyaratkan bahwa untuk menggapai segala fasilitas yang disediakan secara gratis tersebut, manusia harus memikirkan dan memecahkan berbagai problema kehidupan yang dihadapi, karena tidak semua fasilitas yang ters edia dapat dimanfaatkan secara langsung melainkan harus diolah lebih lanjut.

Berdasarkan beberapa ayat yang dikutip di atas, maka tidak ada jalan lain bagi manusia untuk mewujudkan kebutuhannya harus melalukan ikhtiar atau berusaha melalui bekerja. Allah dan RasulNYA atau Islam secara tegas tidak memberikan tempat kepada manusia untuk duduk berpangku tangan (menganggur) atau sekedar menunggu rejeki yang datang dari arah mana saja tanpa melakukan usaha atau bekerja. Manusia diciptakan secara sempurna dan susunan tubuh yang seimbang (Qs. Al-Infitar, 7), sehingga dengan kesimbangan tubuh ini manusia dapat bergerak secara dinamis dan hasil pergerakan ini akan memperlancar peredaran darah dan melemaskan otot dan saraf yang pada akhirnya akan menyebabkan manusia selalu berada dalam kondisi sehat sampai priode waktu tertentu (usia tertentu). Dalam kontek ekonomi, manusia yang memiliki pekerjaan tetap pada bidang profesi tertentu akan memperoleh pendapatan pula dan dari pendapatan tersebut dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan baik berupa materi yang tahan lama (harta) maupun pemenuhan kebutuhan pokok yang tidak tahan lama ( kebutuhan sehari-hari). Dengan kondisi kesehatan yang stabil, maka produktivitas kerj a manusiapun dapat meningkat yang tentunya akan mencapai hasil yang maksimal pula.

Uraian di atas mengisaratkan bahwa meminta-minta itu akan menjatuhkan wibawa harkat kemanusiaannya. Manusia dengan dilandasi akal pikiran harus mengembangkan potensi yang ada dalam dirinya untuk berkarya, menghasilkan barang baru meskipun hasil dari usaha tersebut belum tentu untuk memenuhi kebutuhannya.Manusia harus yakin bahwa besar kecilnya rejeki yang diperoleh merupakan ketentuan Allah SWT, dan disitulah letaknya keadilan Allah, jika semuanya kaya siapa yang mau bekerja dan jika semuanya miskin lantas pada lapangan kerja mana atau berapa produktivitas dan kemampuan untuk menghasilkan yang memberikan kehidupan yang layak. Uraian di atas telah menunjukkan beberapa ayat yang mengharuskan manusia berusaha agar menghindarkan diri dari rasa pasrah, mengharapkan belas kasihan orang lain ataupun melakukan pekerjaan yang terhina yaitu mengemis maupun menjadi gelandangan. Rasullah SAW melalui beberapa hadistnya telah memberikan peringatan kepada umat manusia tentang bahaya yang menimpa orang yang mem inta- minta atau pengemis.

Beberapa hadist di atas menjadi landasan utama bagi umat manusia untuk mau mengembangkan dirinya, tidak mengandalkan pada bantuan orang lain terlebih dengan meminta-minta yang menyebabkan nilai dasar kemanusiaan yang terhormat ini menjadi rendah dan terhina.


 

Selasa, 10 November 2015

Tulisan 7



Perkembangan Komputer Sampai  Saat Ini

Begitu pesatnya teknologi yang melambung dan berbagai ilmu sudah mulai dikembangkan. komputer pada mulanya sangat besar, sekarang sudah sangat kecil dibandingkan pada pertama kalinya dibuat komputer. mulai generasi sekarang ini menjadikan kita semakin dimanjakan teknologi, komputer yang serba canggih dan sangat membantu pekerjaan kita dengan berbagai keunggulannya.

A. Pengertian Komputer
Komputer berasal dari bahasa Latin yaitu computare yang berarti menghitung.

Definisi komputer menurut para ahli :

Ø V. Carl Hamacher
Komputer adalah mesin penghitung elektronik yang cepat dan dapat menerima informasi input digital, kemudian memprosesnya sesuai dengan program yang tersimpan di memorinya, dan menghasilkan output berupa informasi

Ø Robert H. Blissmer
Komputer adalah suatu alat elektronik yang mampu melakukan beberapa tugas sebagai berikut :
Menerima input
Memproses input sesuai dengan programnya
Menyimpan perintah-perintah dari hasil pengolahan
Menyediakan output dalam bentuk informasi

Ø William M. Fuori
Komputer adalah suatu pemroses data yang dapat melakukan perhitungan besar secara tepat, termasuk perhitungan aritmatika dan operasi logika tanpa campur tangan dari manusia.

B. Sejarah Komputer
 
Komputer Generasi I (1940-1959)
Electronic Numerical Integrator and Calculator (ENIAC) merupakan generasi pertama komputer digital elektronik yang digunakan untuk kebutuhan umum. Pgamroposal ENIAC dirancang oada tahun 1942, dan mulai dibuat pada tahun 1943 oleh Dr. John W. Mauchly dan John Presper Eckert di Moore School of Electrical Engineering (University of Pennsylvania) dan baru selesai pada tahun 1946.

ENIAC berukuran sangat besar, untuk penempatannya membutuhkan ruang 500m2. ENIAC menggunakan 18.000 tabung hampa udara, 75.000 relay dan saklar, 10.000 kapasitor, dan 70.000 resistor. Ketika dioperasikan, ENIAC membutuhkan daya listrik sebesar 140 kilowatt dengan berat lebih dari 30 ton, dan menempati ruangan 167 m2.

Mesin Von Neumann

Mesin ini dikembangkan oleh seorang ahli matamatika yaitu John Von Neumann yang juga merupakan kosultan proyek ENIAC. Mesin ini dikembangkan mulai tahun 1945 yang memberikan gagasan sebagai stored-program concept, yaitu sebuah konsep untuk mempermudah proses program agar dapat direpresentasikan dalam bentuk yang cocok untuk penyimpanan dalam memori untuk semua data. Gagasan ini juga dibuat hampir pada waktu yang bersamaan dengan Turing. Selanjutnya Von Neumann mempublikasikannya dengan nama baru yaitu: Electronic Discrete Variable Computer (EDVAC).

Semua input dan output dilakukan melalui kartu plong. Dalam waktu satu detik, ENIAC mampu melakukan 5.000 perhitungan dengan 10 digit angka yang bila dilakukan secara manual oleh manusia akan memakan waktu 300 hari, dan ini merupakan operasi tercepat saat itu dibanding semua komputer mekanis lainnya. ENIAC dioperasikan sampai tahun 1955. Teknologi yang digunakan ENIAC adalah menggunakan tabung vakum yang dipakai oleh Laboratorium Riset Peluru Kendali Angkatan Darat (Army’s Ballistics Research Laboratory-LBR) Amerika Serikat.

Selanjutnya mesin ini dikembangkan kembali dengan perbaikan-perbaikan pada tahun 1947, yang disebut sebagai generasi pertama komputer elektronik terprogram modern yang disediakan secara komersial dengan nama EDVAC, EDSAC (Electronic Delay Storage Automatic Calculator), dan UNIVAC1 dan 2 (Universal Automatic Computer) yang dikembangkan oleh Eckert dan Mauchly. Untuk pertama kalinya komputer tersebut menggunakan Random Access Memory (RAM) untuk menyimpan bagian-bagian dari data yang diperlukan secara cepat.

Dengan konsep itulah John Von Neumann dijuluki sebagai bapak komputer modern pertama di dunia yang konsepnya masih digunakan sampai sekarang. John Von Neumann lahir di Budapest, Hongaria 28 Desember 1903 dan meninggal pada tanggal 8 Februari 1957 di Washington DC, AS. Von Neumann sangat cerdas dalam matematika dan angka-angka. Pada usia eman tahun dia sudah dapat menghitung pembagian angka dengan delapan digit tanpa menggunakan kertas atau alat bantu lainnya. Pendidikannya dimulai di University of Budapest pada tahun 1921 di jurusan kimia. Tapi kemudian dia kembali kepada kesukaannya, matematika, dan menyelesaikan doktoralnya di bidang matematika di tahun 1928. di tahun 1930 dia mendapatakan kesempatan pergi ke Princeton University (AS). Pada tahun 1933, Institute of Advanced Studies dibentuk dan dia menjadi salah satu dari enam professor matematika di sana. Von Neumann kemudian menjadi warga negara Amerika.

Von Neumann juga merupakan orang pertama yang mencetuskan istilah “Game Theory” yang kemudian berkembang menjadi ilmu tersendiri. Game theory bermanfaat untuk mensimulasikan permainan, seperti catur, bridge, dan sejenisnya. Dia juga bermanfaat untuk mensimulasikan perang.

Komputer Komersial Pertama

Pada pertengahan tahun 1950 UNIVAC mengalami kemajuan dalam beberapa aspek pemrograman tingkat lanjut, sehingga merupakan komputer general purpose pertama yang didesain untuk menggunakan angka dan huruf dan menggunakan pita magnetik sebagai media input dan output-nya. Inilah yang dikatakan sebagai kelahiran industri komputer yang didominasi oleh perusahaan IBM dan Sperry. Komputer UNIVAC pertama kali digunakan untuk keperluan kalkulasi sensus di AS pada tahun 1951, dan dioperasikan sampai tahun 1963.

Komputer-Komputer IBM

IBM memproduksi IBM 605 dan IBM 701 pada tahun 1953 yang berorientasi pada aplikasi bisnis dan merupakan komputer paling populer sampai tahun 1959. IBM 705 dikeluarkan untuk menggantikan IBM 701 yang kemudian memantapkan IBM dalam industri pengolahan data.

Komputer Generasi II (1959-1964)


Komputer generasi kedua ditandai dengan ciri-ciri sebagai berikut:
Menggunakan teknologi sirkuit berupa transistor dan diode untuk menggantikan tabung vakum.
Sudah menggunakan operasi bahasa pemrograman tingkat tinggi seperti FORTRAN dan COBOL.
Kapasitas memori utama dikembangkan dari Magnetic Core Storage.
Menggunakan simpanan luar berupa Magnetic Tape dan Magnetic Disk.
Kemampuan melakukan proses real time dan real-sharing.
Ukuran fisiknya sudah lebih kecil dibanding komputer generasi pertama.
Proses operasi sudah lebih cepat, yaitu jutaan operasi perdetik.
Kebutuhan daya listrik lebih kecil.
Orientasi program tidah hanya tertuju pada aplikasi bisnis, tetapi juga aplikasi teknik.

UNIVAC III

Dibanding denga tabung, teknologi transistor jauh lebih efisien sebagai switch dan dapat diperkecil ke skala mikroskopik. Pada tahun 2001 peniliti Intel telah memperkenalkan silikon paling kecil dan paling cepat di dunia, dengan ukuran 20 nanometer ata sebanding dengan sepermiliar meter, yang akan digunakan pada prosesor dengan kecepatan 20 GHz (Giga Hertz). Era ini juga menandakan permulaan munculnya minikomputer yang merupakan terbesar kedua dalam keluarga komputer. Harganya lebih murah dibanding dengan generasi pertama. Komputer DEC PDP-8 adalah minikomputer pertama yang dibuat tahun 1964 untuk pengolahan data komersial.

Jenis-jenis komputer lain yang muncul pada generasi ini diantaranta UNIVAC III, UNIVAC SS80, SS90, dan 1107, IBM 7070, 7080, 1400, dan 1600.


Komputer Generasi III (1964-1970)



Pada generasi ketiga inilah teknologi Integrated Circuit (IC) menjadi ciri utama karena mulai digunakan pada sebuah perangkat komputer hingga generasi sekarang. Komponen IC berbentuk hybrid atau solid (SLT) dan monolithyc (MST). SLT adalah transistor dan diode diletakkan terpisah dalam satu tempat sedangkan MST adalah elemen transistor, diode, dan resistor diletakkan bersama dalam satu chip. MST lebih kesil tetapi mempunyai kemmapuan lebih besar dibanding SLT.

IC dibuat pertama kali oleh Texas Istruments dan Fairchild Semiconductor pada tahun 1959 yang hanya berisi enam transistor. Bisa kita bandingkan bahwa prosesor saat ini yang kita gunakan telah memiliki jutaan, puluhan, ratusan juta transistor, bahkan telah didesain prosesor dengan miliaran transistor. Sebuah perkembangan yang luar biasa dalam masa kurang dari setengah abad.

Ciri-ciri komputer generasi ketiga adalah:
Karena menggunakan IC maka kinerja komputer menjadi lebih cepat dan tepat. Kecepatannya hampir 10.000 kali lebih cepat dari komputer generasi pertama.
Peningkatan dari sisi software.
Kapasitas memori lebih besar, dan dapat menyimpan ratusan ribu karakter (sebelumnya hanya puluhan ribu).
Menggunakan media penyimpanan luar disket magnetik (external disk) yang sifat pengaksesan datanya secara acak (random access) dengan kapasitas besar (jutaan karakter).
Penggunaan listrik lebih hemat.
Kemampuan melakukan multiprocessing dan multitasking.
Telah menggunakan terminal visual display dan dapat mengeluarkan suara.
Harganya semakin murah.
Kemampuan melakukan komunikasi dengan komputer lain.
IBM S/360, UNIVAC 1108, UNIVAC 9000, Burroughts 5700, 6700, 7700, NCR Century, GE 600, CDC 3000, 6000, dan 7000, PDP-8, dan PDP-11 (pabrik pembuatnya adalah Digital Equipment Corporation) merupakan contoh-contoh komputer generasi ketiga.

Komputer Generasi IV (1970-1980-an)


Komputer generasi keempat merupakan kelanjutan dari generasi III. Bedanya bahwa IC pada generasi IV lebih kompleks dan terintegrasi. Sejak tahun 1970 ada dua perkembangan yang dianggap sebagai komputer generasi IV. Pertama, penggunaan Large Scale Integration (LSI) yang disebut juga dengan nama Bipolar Large Large Scale Integration. LSI merupakan pemadatan beribu-ribu IC yang dijadikan satu dalam sebuah keping IC yang disebut chip. Istilah chip digunakan untuk menunjukkan suatu lempengan persegi empat yang memuat rangkaian terpadu IC. LSI kemudian dikembangkan menjadi Very Large Scale Integration (VLSI) yang dapat menampung puluhan ribu hingga ratusan ribu IC. Selanjutnya dikembangkannya komputer mikro yang menggunakan mikroprosesor dan semikonduktor yang berbentuk chip untuk memori komputer internal sementara generasi sebelumnya menggunakan magnetic core storage.


Komputer Generasi IV: Apple II
Perusahaan Intel pada tahun 1971 memperkenalkan mikrokomputer 4 bit yang menggunakan chip prosesor dengan nama 4004 yang berisi 230 transistor dan berjalan pada 108 KHz (Kilo-Hertz) dan dapat mengeksekusi 60.000 operasi per detik. Dilanjutkan pada tahun 1972, Intel memperkenalkan mikrokomputer 8008 yang memproses 8 bit informasi pada satu waktu. Selanjutnya mikroprosesor 8080 dibuat pada tahun 1974, dan merupakan prosesor untuk tujuan umum pertama. Sebelumnya prosesor 4004 dan 8008 dirancang untuk kebutuhan aplikasi tertentu, dan prosesor 8080 memiliki kemampuan lebih cepat dan memilki set instruksi yang lebih kaya, serta memiliki kemampuan pengalamatan yang lebih besar. Pada generasi keempat ini tampilan monitor masih satu warna (green color).


Komputer Generasi IV: PDP 11
Komputer-komputer generasi keempat diantaranya adalah IBM 370, Apple I dan Apple II, PDP-11, VisiCalc, dan Altair yang menggunakan prosesor Intel 8080, dengan sistem operasi CP/M (Control Program for Microprocessor), dengan bahasa pemrograman Microsoft Basic (Beginners Allpurpose Symbolic Instruction Code). Sebagai catatan bahwa pada komputer-komputer generasi keempat ini tidak satupun yang PC-Compatible atau Macintosh-Compatible. Sehingga pada generasi ini belum ditentukan standar sebuah komputer terutama personal computer (PC).

Komputer Generasi V (1980-an-sekarang)
Akhir tahun 1980, IBM memutuskan untuk membangun sebuah komputer personal (PC) secara massal, yang pada tanggal 12 Agustus 1981 menjadi sebuah standar komputer PC, dan pada akhirnya hingga saat ini PC dikenal dengan nama standar IBM-PC. Prosesor yang digunakan adalah 8088/8086 yang menjadi standar komputer saat ini, menggunakan basis proses 16 bit persatuan waktu. Dengan lahirnya komputer generasi kelima ini, IBM bekerja sama dengan Microsoft untuk mengembangkan software di dalamnya. Hingga saat ini Microsoft mendominasi kebutuhan software di dunia PC.

Pada perkembangan selanjutnya perubahan besar terjadi bahwa sejak IBM-PC diperkenalkan dan bukan menjadi satu-satunya manufaktur PC-compatible, maka standar baru dalam dunia industri PC lebih dikembangkan oleh perusahaan lain seperti Intel dan Microsoft yang dipelopori oleh W. Bill Gates yang menjadi pionir standar hardware dan software dunia.

Pada generasi kelima ini, telah dilakukan pengembangan dengan apa yang dinamakan Josephson Junction, teknologi yang akan menggantikan chip yang mempunyai kemampuan memproses trilyunan operasi perdetik sementara teknologi chip hanya mampu memproses miliaran operasi perdetik. Komputer pada generasi ini akan dapat menerjemahkan bahasa manusia, manusia dapat langsung bercakap-cakap dengan komputer serta adanya penghematan energi komputer. Sifat luar biasa ini disebut sebagai “Artificial Intelligence”, selain itu juga berbasis Graphic User Interface (GUI), multimedia, dan multikomunikasi.

Contoh-contoh komputer yang lahir pada generasi kelima berbasis x86, seperti chip 286 yang diperkenalkan pada tahun 1982 dengan 134.000 transistor, kemudian chip 386 pada tahun 1983 dengan 275.000 transistor, sedangkan chip 486 diperkenalkan tahun 1989 yang memiliki 1,2 juta transistor. Selanjutnya pada tahun 1993 Intel memperkenalkan keluarga prosesor 586 yang disebut Pentium 1 dengan jumlah transistor 3,1 juta untuk melakkan 90 MIPS (Million Instruction Per Second). Kemudian dilanjutkan pada generasi berikutnya yaitu Pentium 2, 3, dan 4.

Pada akhir tahun 2000 Intel memperkenalkan Pentium 4, yang merupakan prosesor terakhir dalam keluarga Intel dengan arsitektur 32 bit (IA-32). Tahun 2001 Intel mengumumkan prosesor Itanium yang merupakan prosesor dengan basis arsitektur 64 bit (IA-64) pertama. Itanium merupakan prosesor pertama milik Intel dengan instruksi-instruksi 64 bit dan akan menelurkan satu generasi baru dari sistem operasi dan aplikasi, sementara masih mempertahankan backward compatibility dengan software 32 bit. Perlu diketahui bahwa sejak dikeluarkannya prosesor 386, komputer beroperasi pada 32 bit per satuan waktu dalam mengeksekusi informasi hingga Pentium 4. Hingga sekarang komputer yang digunakan kebanyakan masih yang berbasis 32 bit.

Pada generasi pentium, selain ciri khas pada peningkatan kecepatan akses datanya juga tampilan gambar sudah beresolusi (kualitas gambar) bagus dan berwarna serta multimedia, dan yang lebih penting adalah fungsi komputer menjadi lebih cerdas. Meskipun komputer pada generasi ini ukuran fisiknya menjadi lebih kecil dan sederhana namun memiliki kemampuan yang semakin canggih.

Komputer Generasi VI: Masa Depan

Dengan teknologi komputer yang ada saat ini, agak sulit untuk dapat membayangkan bagaimana komputer masa depan. Dengan teknologi yang ada saat ini saja kita seakan sudah dapat “menggenggam dunia”. Dari sisi teknologi beberapa ilmuan komputer meyakini suatu saat tercipta apa yang disebut dengan biochip yang dibuat dari bahan protein sitetis. Robot yang dibuat dengan bahan ini kelak akan menjadi manusia tiruan. Sedangkan teknologi yang sedang dalam tahap penelitian sekarang ini yaitu mikrooptik serta input-output audio yang mungkin digunakan oleh komputer yang akan datang. Ahli-ahli sains komputer sekarang juga sedang mencoba merancang komputer yang tidak memerlukan penulisan dan pembuatan program oleh pengguna. Komputer tanpa program (programless computer) ini mungkin membentuk ciri utama generasi komputer yang akan datang.

Kemungkinan Komputer Masa Depan


Secara prinsip ciri-ciri komputer masa mendatang adalah lebih canggih dan lebih murah dan memiliki kemampuan diantaranya melihat, mendengar, berbicara, dan berpikir serta mampu membuat kesimpulan seperti manusia. Ini berarti komputer memiliki kecerdasan buatan yang mendekati kemampuan dan prilaku manusia. Kelebihan lainnya lagi, kecerdasan untuk memprediksi sebuah kejadian yang akan terjadi, bisa berkomunikasi langsung dengan manusia, dan bentuknya semakin kecil. Yang jelas komputer masa depan akan lebih menakjubkan.

Sumber Referensi: